Rabu, 05 Oktober 2011

Summarizing Chapter 4 (Exponential and Logarithmic Function)- Part 1



Ket : Fungsi eksponensial (kurva merah) terlihat hampir mendatar horizontal. Untuk nilai x yang negatif terlihat naik secara perlahan, dan naik secara cepat untuk nilai x yang positif.





Apabila terdapat fungsi eksponen  f  yang memetakan bilangan real  x  ke  ax  (ditulis f(x) = ax, dengan a > 0 dan a ≠ 1), inversnya adalah fungsi logaritma  g  yang mengawankan bilangan real  x  ke  ÂȘlog x (ditulis  g(x) ÂȘlog x).
Misalkan diketahui fungsi  f(x) = 3x  dengan daerah asal (domain) Df  = {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 }. Hubungan antara x dengan f(x) = 3x  dapat dilihat dalam tabel berikut.

X
-3
-2
-1
0
1
2
3
f(x) = 3x
1/27
1/9
1/3
1
3
9
27

Pada tabel terlihat adanya korespondensi satu-satu antara  x  dan f(x) = 3x. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi eksponen f(x) = 3x  merupakan fungsi bijektif. Karena  f(x) = 3x merupakan fungsi bijektif, terdapat fungsi invers  f-1 yang memetakan setiap anggota {1/27, 1/9, 1/3, 1, 3, 9, 27} dengan tepat satu anggota {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3} seperti diperlihatkan pada tabel berikut.

f(x)= 3x
1/27
1/9
1/3
1
3
9
27
g(x)
-3
-2
-1
0
1
2
3

Jika fungsi invers dari f(x) = 3x disebut fungsi g(x). Dengan demikian, g(x) dapat ditentukan sebagai berikut.
y = f(x) = 3x
log y x logx
log yx log 3
x log y
             log 3
x = ³log y
f-1 (y) = ³log y
f-1 (x) = ³log x 
Jadi, invers dari f(x) = 3x adalah g(x) = f-1(x) = ³log x yang merupakan fungsi logaritma dengan bilangan pokok 3. Berdasarkan uraian diatas, pengertian fungsi logaritma adalah suatu fungsi yang memetakan setiap  x  bilangan real dengan aturan g(x) = alog x,  x > 0, a > 0, a ≠ 1.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar